Ada berbagai macam faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala, mulai dari gejala penyakit ringan hingga parah. Bahkan beberapa makanan juga dapat memicu sakit kepala. Apa saja?
Selain dari gejala suatu penyakit, sakit kepala bisa terjadi karena perubahan hormon, stres, kebiasaan tidur, dan depresi. Sakit kepala juga bisa terjadi karena perubahan pola makan yang tiba-tiba dan beralih ke diet dengan kalori sangat rendah. Dengan kata lain, kecelakaan diet juga bisa bikin sakit kepala.
"Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, terutama jika diet Anda mengurangi atau menghilangkan karbohidrat sepenuhnya. Otak hanya dapat menggunakan karbohidrat sebagai bahan bakar. Sakit kepala juga dapat terjadi karena kadar gula darah yang rendah. Juga, jika Anda mulai melewatkan waktu makan atau memiliki interval makan yang panjang. Bahkan asupan air yang sangat rendah dapat memicu sakit kepala," jelas Niti Desai, konsultan gizi
Berikut beberapa makanan yang bisa memicu sakit kepala, antara lain:
1. Makanan mengandung tiramin
Tyramine adalah asam amino yang dapat memicu sakit kepala dengan mengurangi kadar serotonin di otak dan mempengaruhi pelebaran pembuluh darah. Makanan yang mengandung tiramin juga harus dihindari bagi penderita migrain, seperti anggur merah, keju, cokelat, minuman beralkohol dan daging olahan tertentu.
2. Minuman beralkohol
Bagi sebagian orang, minum berbagai jenis minuman yang mengandung alkohol bisa menyebabkan migrain. Senyawa lain dalam bir, wiski anggur dan yang menguras kadar serotonin (hormon bahagia) di otak juga dapat memicu migrain.
3. Cokelat
Cokelat dapat bertindak sebagai pemicu migrain karena juga mengandung tiramin. Tetapi pada saat yang sama, wanita cenderung mengonsumi cokelat saat perubahan hormon stres yang juga dapat memicu sakit kepala.
4. Kopi
Kopi adalah adiktif ringan dan secara sementara meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi. Namun efek balikan (withdrawal) ketika seseorang sudah kecanduan kopi sering dapat menyebabkan sakit kepala, lekas marah dan gejala lainnya yang bervariasi.
5. Pemanis buatan
Gula alami penting karena untuk menyimpan energi kimia. Semua bentuk gula alami memberikan nilai energi yang sama, yakni 4 kalori per gram. Gula alami lebih baik dari pemanis buatan dan beberapa orang tidak toleran terhadap pemanis buatan hingga memicu sakit kepala, biasanya jenis pemanis aspartam dan sucralose.