Banyak orang mengira malas gosok gigi hanya menyebabkan gusi berdarah atau gigi berlubang. Padahal tak cuma itu, gigi yang tidak terawat dengan baik juga bisa memberikan dampak buruk pada organ lain antara lain memicu radang paru-paru.
Dilihat dari letaknya, posisi gigi memang agak jauh dengan paru-paru sehingga orang awam mungkin agak sulit memahami jika keduanya saling berhubungan. Masih lebih dekat jika kesehatan gigi dan mulut dihubungkan dengan risiko migrain dan sakit kepala.
Namun sebuah penelitian di Yale University menunjukkan, risiko pneumonia atau radang paru-paru cenderung meningkat ketika kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga dengan baik. Hal ini menunjukkan, kesehatan gigi dan mulut bisa memberikan efek sistemik bagi organ lain.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap 37 pasien rumah sakit di Inggris, populasi bakteri di gigi lebih banyak ditemukan pada pasien yang menderita pneumonia. Artinya risiko pneumonia berbanding lurus dengan banyaknya bakteri yang menunjukkan tingkat kebersihan gigi pasien.
"Temuan kami ini bisa membantu upaya pencegahan pneumonia di masa yang akan datang, yakni dengan selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut," kata Dr Samit Joshi yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (29/12/2011).
Temuan ini dibenarkan oleh sebuah yayasan peduli kesehatan gigi di Inggris, British Dental Health Foundation. Menurut yayasan ini, penelitian ini bukanlah yang pertama kali membuktikan hubungan antara kebersihan gigi dengan kesehatan organ lain khususnya paru-paru.
Dr Nigel Carter, salah seorang pimpinan yayasan mengatakan bahwa bakteri di gigi bisa terhirup masuk ke paru-paru bersama dengan droplet atau bercak-bercak dahak. Dr Carter merekomendasikan, idealnya orang menggosok gigi setidaknya 2 kali sehari masing-masing selama 2 menit.
Sumber: detikhealth.com