Beruntung detikOto mendapat kesempatan untuk kencan sehari bersama mobil seksi ini. Dan tidak perlu menunggu lama lagi, mari kita ulas apa saja yang ada di mobil Jerman ini.
Pengetesan dilakukan ketika hari sudah beranjak sore. Tak ayal, beberapa titik kemacetan pun harus kami hadapi dengan mobil ini.
Desain
Tapi sebelum berbicara lebih lanjut, mari kita ulas tampilan BMW 325i M Edition terlebih dahulu. Dari sisi desain, bisa dibilang kalau mobil ini adalah salah satu mobil terseksi yang bisa ditemui dengan mudah di Jakarta. Lekuk tubuhnya mengalir desas dari facia hingga ke buritan.
Di bagian depan, tampil bumper sporty ala M Division yang berpadu dengan lampu bi xenon terlihat apik. Apalagi kemudian bagian ini juga ditambah dengan lekuk ala kuntum bunga di kap mesinnya. Garis itu kemudian mengalir pula ke bagian samping kendaraan hingga bermuara ke buritan.
Sekilas saja memandang, sudah bisa dipastikan bahwa poin utama yang didapat ketika first sight adalah desainnya yang memang enak dipandang mata.
Interior
Masuk ke dalam kabin nuansa elegan langsung berpadu dengan sportifitas. Joknya dalat diatur secara elektrik dan mengingat settingan yang biasa digunakan oleh para pengendaranya.
Adanya sunroof di atap kabin juga membantu membuat suasana terasa lapang.
Sementara fitur bluetooth interface, iDrive controller, On Board monitor yang mampu menghibur penumpang dengan TV dan DVD serta beragam informasi membuatnya tampil menjadi mobil masa kini.
Ketika sampai ke kemacetan Jakarta di petang hari itu, radio, mp3 dan DVD ini tergolong sangat membantu. Apalagi fitur tersebut disandingkan dengan audio system dari Harman/Kardon yang memiliki 13 loadspeakers, 420 watt amplifier power dan multi channel LOGIC7 mampu menjadikan kabin serasa ruang konser yang bisa diatur melalui tombol yang ada di kemudi.
Pemilik mobil ini juga bisa menyimpan hingga 100 CD musik pribadi mereka di harddisk sebesar 13 GB yang ada.
Mesin
Untuk urusan dapur pacu, mesin in line yang memiliki 6 silinder dengan 4 valve ini menjadi satu bagian lain yang paling menyenangkan dari mobil yang dilepas dengan harga Rp 689 juta tersebut.
Dorongan torsi 250 Nm mampu dikail di putaran rendah, sementara kekuatan 218 hp yang dikandungnya terasa menyenangkan di putaran tengah. Hal itu di dapat dari mesin berkapasitas 2.497 cc yang disalurkan melalui transmisi 6-speed Steptronic yang dilengkapi dengan Adaptive Transmission Management.
Pada pengetesan ini, detikOto mampu memacu mobil ini hingga 140-200 km/jam ketika berada di jalan bebas hambatan. Nafas mesin tersebut sebenarnya masih ada, hanya saja kondisi jalan umum yang tentu saja bukan sirkuit yang lengang tidak memungkinkan kami mencapai angka 242 km/jam seperti yang diklaim BMW untuk mobil ini.
Hal lain yang menyenangkan dari mobil ini adalah handling yang tergolong nurut. Tidak melelahkan ketika berada di kemacetan dan mampu meliuk dengan santai ketika di pacu di jalan lenggang.
Sementara itu, fitur keamanan seperti Antilock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBV), Cornering Brake Control (CBC), Brake Assist, Dynamic Stability Control (DSC) hingga Dynamic Traction Control memberi kepercayaan diri ekstra pada pengemudinya.
Hanya saja, untuk menebus kemampuan dapur pacu tersebut, konsumsi bensin mobil yang meluncur bersama pemutaran perdana film Catatan Harian Si Boy ini jadi lumayan boros. Pada jalan bebas hambatan pun detikOto hanya mampu membukukan efisiensi 5,3 km/liter. Tapi demi sebuah mobil sport, angka itu tentu tak bikin kepala pusing kan?
Poin Plus
- Desain
- Performa dan handling
- Interior, safety & entertaiment fitur
Poin Minus
- Konsumsi bahan bakar