Tekcomjar - Toko musik online yang kini diramaikan oleh perusahaan Apple Inc. dan Amazon.com Inc. akan kedatangan pesaing baru. Adalah raksasa internet Google yang berencana membesut online music store sendiri.
Layanan musik berbasis cloud tersebut menyimpan lagu dan playlist pengguna dan menyarankan musik berdasarkan koleksi dari pengguna. Diprediksi, nantinya online music store tersebut akan dikoneksikan dengan Music Beta.
Untuk mematangkan rencananya, Google tengah melakukan perbincangan dengan beberapa label rekaman besar yakni Universal Music Group, Sony Music dan Warner Music Group guna mengantongi lisensi.
Google memang tengah berada di jalur persaingan dengan Amazon dan Apple untuk menciptakan layanan yang mengkombinasikan penjualan retail dan remote music storage yang lebih dikenal sebagai layanan 'cloud'.
Kelahiran iCloud membuat Apple menjadi pemimpin di bisnis ini di mana ia menjanjikan kombinasi fitur yang lebih mumpuni dibandingkan dengan apa yang ditawarkan Amazon dengan Cloud Playernya atau Google dengan Music Betanya.
iCloud juga telah memiliki lisensi dari 4 perusahaan rekaman besar yang memungkinkan user untuk menciptakan perpustakaan musik online yang bisa diakses dari mana saja tanpa melalui proses uploading.
Di lain pihak, Music Beta dan Cloud Player memungkinkan user untuk menyimpan musik secara online. Akan tetapi karena layanan tersebut tidak memiliki lisensi dari perusahaan rekaman, maka pengguna harus mengupload sebagian besar musik sebelum disimpan di sistem.
baik Google maupun label rekaman belum berkomentar soal ini. Dikabarkan, Google membesut toko online sendiri sebelum Apple memulai layanan musik baru yang juga berbasis cloud bernama iTunes Match yang diharapkan rilis akhir Oktober ini.