Baru saja tersiar kabar bahwa Facebook menunda penawaran saham perdananya. Spekulasi pun marak berkembang. Salah satunya bahwa penundaan ini disebabkan target kinerja yang tidak tercapai. Benarkah?
Sam Hamadeh, kepala eksekutif PrivCo mengatakan penundaan IPO Facebook adalah karena perusahaan gagal meraih target pendapatan sebesar US$400 juta pada semester pertama 2011. Menurutnya, jika ini adalah perusahaan publik, sahamnya akan anjlok secara dramatis, mungkin sepertiga dalam semalam. "Hal ini konsisten dengan kejatuhan pegerakan Facebook pertama kalinya baru-baru ini di pasar utama AS, Inggris, Kanada dan Australia," ujarnya, seperti dikutip dari telegraph.co.uk.
PrivCo, yang mempelajari perusahaan swasta, mengatakan, dokumen yang diedarkan Goldman Sachs pada Januari mengatakan Facebook akan membuat lebih dari US$ 4 miliar dalam pendapatan 2011, berdasarkan proyeksi "konservatif".
Dokumen-dokumen yang diedarkan kepada investor, ketika Goldman Sachs dibajak US$ 450 juta oleh Facebook meramalkan bahwa raksasa jaringan sosial akan membuat setidaknya US$ 2 miliar pendapatan pada semester pertama ini. Namun, menurut sumber yang dekat dengan raksasa jejaring sosial, pendapatan Facebook hanya mencapai US$ 1,6 miliar dalam enam bulan pertama 2011.
Angka-angka yang bocor menunjukkan pendapatan dua kali lipat dari tahun ke tahun, namun mereka masih jauh dari proyeksi internal dan diperkirakan telah mengguncang para eksekutif sehingga menunda rencana ekpansinya.
Pada Juli, penggunaan Facebook turun hampir 4% ke level terendah sejak 2009, memicu kekhawatiran bahwa ia telah mencapai titik jenuh. "Kami tidak percaya, mengingat kerugian momentum dan ancaman kompetitif baru yang tidak diketahui dari Google +, IPO Facebook akan terjadi pada musim semi 2012 atau bahkan dalam 12 bulan ke depan," kata Hamadeh.
PrivCo mengatakan perusahaan tampaknya tidak akan meluncurkan IPO setidaknya hingga satu tahun ke depan. Seperti diketahui, Facebook diharapkan listing pada Oktober atau November tahun ini. Namun, IPO Facebook diundur pada April 2012, berlanjut pada penundaan hingga September atau bulan-bulan sesudahnya. Adapun jaringan berita bisnis CNBC melaporkan awal tahun ini bahwa Facebook akan melakukan IPO dengan nilai lebih dari US$100 miliar.
Sebelumnya menyeruak kabar, bahwa penundaan IPO ini disebabkan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian. Hal ini juga menimpa perusahaan lain yang akan melantai, seperti Groupon dan Zynga.
Namun, menurut The Financial Times, mengutip orang yang dekat dengan perusahaan, penundaan IPO tidak berkaitan dengan kondisi pasar yang saat ini tidak jelas. Namun karena pendiri Facebook, Mark Zuckerberg ingin menunggu sampai September mendatang atau kemudian, agar karyawan tetap fokus pada pengembangan produk, daripada mengeluarkannya.
CEO Facebook Mark Zuckerberg sendiri telah berulang kali mengatakan, ia tidak terburu-buru menjadikan Facebook sebagai perusahaan publik. Facebook yang berbasis di Palo Alto, California, adalah jaringan sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 750 juta anggota.
Sementara terkait pendapat Sam Hamadeh, bahwa tertundanya IPO facebook disebabkan target kinerja yang tidak tercapai, Henry Blodget, pengamat pasar sekaligus kolumnis di businessinsider.com menilai tidak masuk akal.
Menurutnya, tidak ada bukti kuat bahwa Facebook telah ‘menunda’ IPO-nya, atau paling tidak memastikan tanggal peluncurannya. Selain itu, kesimpulan pendapatan Hamadeh atas Facebook dinilai tidak wajar.
Hamadeh, lanjutnya, sudah dikenal sebagai analis yang mempublikasikan hal-hal buruk tentang Facebook, salah satunya melaporkan bahwa manajemen Facebook berada dalam kepanikan, karena pertumbuhan kinerja perusahaan menemui hambatan.
Blodget menilai, belanja iklan, yang menopang pendapatan FB, mengalami pelemahan tajam pada kuartal pertama. Sedangkan peningkatan baru terjadi pada kuartal empat. Jadi, meskipun bisnis media tidak tumbuh sama sekali, semester kedua tahun ini diperkirakan akan mencatat kenaikan lebih besar ketimbang paruh pertama.
FB juga berkembang pada tingkat yang luarbiasa, lebih dari 100% dari tahun ke tahun. Jadi, meskipun belanja iklan pada tiap kuartal sama, perusahaan harus berekspektasi adanya peningkatan pada semester kedua ketimbang yang pertama.
Menurut Blodget, satu hal yang pasti, yakni bahwa pendapatan Facebook tidak tumbuh secepat Google. Facebook harus mencatatkan pendapatan setidaknya US$ 2,5 miliar pada semester kedua 2011, atau lebih, sehingga dapat membukukan pendapatan US$ 4,2 miliar tahun ini. “Ini baru akan sejalan dengan perkiraan Goldman,”katanya. [mdr]
sumber: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1775008/ipo-facebook-tertunda-karena-kinerja-melorot