Telah diidentifikasi dari sebuah naskah kuno Syria klasik yang berasal dari abad ke 5 berupa sebuah tanda tanya. Simbol dengan titik ganda seperti lingkaran usus dikenal dengan sebutan “zagwa elaya” atau pasangan atas. 
Fungsi tanda tanya ini dipecahkan oleh Chip Coakley seorang ahli spesialis naskah dari universitas Cambridge. Coakley yang sedang memelajari manuskrip Alkitab di Museum British London mampu memecahkan arti tanda tersebut yang telah membingungkan seluruh ahli tata bahasa selama beberapa dekade ini.
Dari penemuan Coakley ini disinyalir elaya zagwa mungkin menjadi simbol tanda tanya pertama, dan mengidentifikasikan Syria sebagai bahasa pertama yang menggunakan tanda baca sebagai indikator tata bahasa dalam pertanyaan. Tidak seperti bahasa lain, seperti bahasa Ibrani, menggunakan partikel untuk menandai pertanyaan tapi Syria klasik melihat dan menggunakan elaya sagwa sebagai penanda gramatikal
Syriac adalah bahasa Timur Tengah dengan literatur Kristen yang besar memiliki masa keemasan di abad-abad sebelum munculnya Islam. Studi Siria didukung oleh ketersediaan koleksi naskah kuno dari sisa-sisa dari satu perpustakaan biara telantar.